Ia sesesok embun yang begitu bijaksana
slalu ada aurora-arora dengan warna berbeda tiap kali memandangnya
setatap rinduku pada matanya, lalu tak pernah bisa kembali
bayang-bayang wajahnya selaksa labirin yang mengurung rinduku, fikirku hanya bisa berputar-putar tak tau jalan pulang untuk melupakannya
slalu ada aurora-arora dengan warna berbeda tiap kali memandangnya
setatap rinduku pada matanya, lalu tak pernah bisa kembali
bayang-bayang wajahnya selaksa labirin yang mengurung rinduku, fikirku hanya bisa berputar-putar tak tau jalan pulang untuk melupakannya
Maafkan aku, tak ada alasan satupun untukku untuk tidak mencintaimu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar